Minggu, 23 Oktober 2011

CATATAN KULIAH

                                     
 PEMBELAJARAN MENURUT ALIRAN BEHAVIORISTIK
Upaya membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan, agar terjadi hubungan dengan lingkungan dengan tingkah laku pembelajar. Oleh karena itu disebut juga pembelajaran perilaku.
Teori pembelajaran perilaku:
- Perlu diberikan penguatan untuk meningkatkan motivasi belajar.
- Pemberian penguatan bisa berupa penguat sosial (pujian), aktivitas (mainan) dan simbolik (uang nilai).
 - Hukuman dapat digunakan sebagai alat pembelajaran tapi perlu hati-hati.
 - Perilaku belajar yang segera diikuti konsekuensi akan lebih berpengaruh.
 -Pendidik dikatakan telah melakukan pembentukan bila memberikan penguatan dalam             pengajarannya
Psikologi kognitif
      salah satu cabang dari psikologi dengan pendekatan kognitif untuk memahami perilaku manusia. Psikologi kognitif mempelajari tentang cara manusia menerima, mempersepsi, mempelajari, menalar, mengingat dan berpikir tentang suatu informasi.
William Wundt
 Mengajukan ide untuk mempelajari pengalaman sensori melalui introspeksi. Dalam mempelajari proses perpindahan informasi atau berpikir, maka informasi tersebut harus dibagi dalam struktur berpikir yang lebih kecil.Wundt berfokus pada proses berpikir, namun aliran fungsionalisme berpendapat bahwa bahwa penting bagi manusia untuk tahu apa dan mengapa mereka melakukan sesuatu.
Edward Lee Thodike,
Yang mulai menggunakan stimulus dan diikuti dengan aliran behaviorisme yang memasangkan antara stimulus dan respon dalam proses belajar .Pendekatan behaviorisme radikal yang dibawakan oleh B F Skinner menyatakan bahwa semua tingkah laku manusia untuk belajar, perolehan bahasa bahkan penyelesaian masalah dapat dijelaskan dengan penguatan antara stimulus dan respon melalui hadiah dan hukuman.Namun pendekatan behaviorisme belum dapat menjawab alasan perilaku manusia yang berbeda misalnya melakukan perencanaan, pilihan dan sebagainya. Edward Tolman Percaya bahwa semua tingkah laku ditujukan pada suatu tujuan.Menggunakan eksperimen dengan tikus yang mencari makanan dalam maze, percobaan ini membuktikan bahwa terdapat skema atau peta dalam kognisi tikus. Hal ini membuktikan bahwa tingkah laku melibatkan proses kognisi.
Pembelajaran Menurut Aliran Humanistik
Pendidikan humanistik sangat mementingkan adanya rasa kemerdekaan dan tanggung jawab. Aliran ini mempunyai tujuan pendidikan yaitu memanusiakan manusia agar manusia mampu mengaktualisasi diri sebaik-baiknya. Aliran humanistik tidak mempunyai teori belajar khusus, tetapi hanya bersifat ekletik, dalam arti mengambil teori yang sesuai (kognitif) asal tujuan pembelajaran tercapai.
Peran pendidik dalam pendekatan humanistik adalah sebagai fasilitator belajar, yang tugasnya:
- Menciptakan iklim belajar.
- Memenui kebutuhan belajar peserta didik.
- Membantu mengungkapkan emosi peserta didik.
- Membantu belajar peserta didik.
Sumber; Rifai ,Ahmad dan Tri Ani

Jumat, 21 Oktober 2011

CATATAN KULIAH 2

                                         SENSASI DAN PERSEPSI 

Pengertian SENSASI pada dasarnya merupakan tahap awal dalam penerimaan informasi.
sensasi atau dala, bahasa inggrisnya sensation yang artinya di anugrahi dengan indra atau intelek.sensasi dapat di artiakan juga sebagai aspek kesadaran yang palimg sederhana yang di hasilkan oleh indra kita.Sebuah sensasi di pandang sebagai kandungan atau objek kesadaran puncak yang privat dan spontan
Menurut Benyamin B Wolmen penalaman elementer yang segera yang tidak memerlukan penguraian  verbal,sibombolis,atau konseptual,dan berhubungan dengan kegiatan alat indra,

PERSEPSI adalah suatu proses aktivitas seseorang dalam memberi kesan penilaian,pendapat,merasakan dapat menginterprestasikan suatu berdasarkan informasi yang di tampilkan dari sumber lain.Melalui persepsi kita dapat mengenal dunia sekitar kita Persepsi merupakan proses psikologi sebagai hasil pengindraan serta proses trakir kesadaran sehingga membentuk .proses berfikir





Persepsi merupakan proses psikologi sebagai hasil pengindraan serta proses trakir kesadaran sehingga membentuk .proses berfikir










Memory dan Berfikir


Definisi Memory pada Manusia

Socrates

mendefinisikan memori sebagai inscribing feeling, perasaan yang hampir tertulis, tercetak, tergores dalam jiwa manusia. Konsekuensinya adalah ketika inscribing feeling itu menulis sesuatu yang benar, maka opini dan proposisi menjadi benar menurut kita.

Secara etimologi, memori atau memory (Inggris), memoire (Prancis) adalah keberadaan akan pengalaman masa lampau yang hidup kembali, catatan yang berisi penjelasan, alat di komputer yang dapat menyimpan dan merekam informasi. Memori juga berarti ingatan yang mempunyai arti lebih luas yaitu:

1.      Apa yang diingat, yang terbayang di pikiran sepanjang ingatan.
2.      Alat atau daya batin untuk mengingat atau menyimpan sesuatu yang pernah.
diketahui (dipahami atau dipelajari).
3.      Pikiran, dalam arti angan-angan, kesadaran.
4.      Apa yang terbit di hati, seperti niat atau cita-cita.


 Jenis-jenis Memori

Kita tidak menyadari pekerjaan memori pada dua tahap yang pertama. Kita hanya mengetahui memori pada tahap ketiga: pemanggilan kembali. Pemanggilan diketahui ada empat cara:

Pengingatan (Recall).
Pengingatan adalah proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan informasi secara verbatim(kata demi kata), tanpa petunjuk yang jelas.

Pengenalan (Recognition).
Agak sukar untuk mengingat kembali sejumlah fakta; lebih mudah mengenalnya kembali. Pertanyaan, “Siapa nama Presiden Mesir sekarang --- Sadat atau Mubarak?” Anda tidak usah mengingatnya, anda harus mengenal satu diantara dua. Pilihan berganda(multiple-choice) dalam tes objektif menuntut pengenalan, bukan pengingatan.

Belajar lagi (Relearning).
Menguasai pelajaran yang sudah pernah kita peroleh termasuk pekerjaan memori.

Redintegrasi (Redintegration).
Redintegrasi ialah merekonstruksi seluruh masa lalu dari satu petunjuk memori kecil.